Senin, 29 Agustus 2011

Nikmatnya Kakak Kandungku

Nama sebut saja namaku Andi.
Umurku 21 tahun dan masih
kuliah. Aku anak kedua setelah
kakakku. Kami hanya dua
bersaudara. Kakakku berumur
23 tahun dan baru wisuda. Aku
memanggilnya Mbak Lulu.
Kakakku memang cantik,
tubuhnya putih mulus, dadanya
gede dan pantatnya yang
montok. Tingginya 171 cm dan
berat 54 kg. Sangat seksi sekali,
sehingga banyak cowok yang
naksir termasuk aku sendiri. Aku
punya kebiasaan onani setiap
hari, bahkan bisa lebih lima kali
sehari. Dan sering hayalanku
tertuju pada Mbak Lulu. Aku
sering pura-pura ke kamarnya
dengan maksud mengintipnya.
Suatu siang, aku melihatnya
sedang berbaring di ruang tamu
dengan hanya memakai rok
pendek dan baju ketat.
Kuperhatikan ternyata dia tidur.
Mataku tertuju pada pahanya
yang mulus. Nafsuku langsung
naik, sambil menelan ludah aku
berjongkok mendekatinya dan
meraba paha mulusnya.
Kuangkat roknya keatas dan
kulihat CDnya yang menutupi
seonggok daging tebal. Nafsuku
makin menjadi-jadi. Kuturunkan
CDnya pelan-pelan sampai paha,
kuraba vaginanya yang tebal ku
remas dengan pelan karena
takut Mbak Lulu bangun. Nafas
ku makin cepat menahan nafsu
yang semakin naik. Vagina Mbak
Lulu terasa hangat dan lembab.
Aku terus menggosokan jari ku
pada belahan vagina Mbak Lulu
yang makin agak lembab. Namun
dengan semua yang kulakukan
pada vanigina Mbak Lulu, Mbak
Lulu masih tetap saja tidur
terpejam. Aku penasaran dan
akhirnya aku mulai berani
menjilatinya. Anehnya Mbak Lulu
tetap tertidur. Kujilati vaginanya
sampai basah dan kugesekkan
penisku diantara paha mulusnya,
akh nikmatnya saat kepala penis
ku bersentuhan dengan paha
mulus Mbak Lulu, geli. Sampai
menyemburkan sperma yang
mengenai CDnya. Lalu
kubersihkan dan kupasangkan
lagi CDnya pelan-pelan. Dikamar
aku terus terbayang, karena ini
pengalaman pertamaku dan
akan kulakukan lagi.
Malamnya pukul 1 dini hari, aku
masuk kekamar Mbak Lulu dan
ingin mengulangi pengalaman
siang tadi. Kulihat dia tidur
menggunakan kimono. Kudekati
dan kubuka pelan-pelan tali
kimononya. Wow.. Ternyata
Mbak Lulu bugil tanpa benang
sehelai pun, hanya terbalut
kimono. Kubuka kimononya dan
terlihat payudaranya yang gede
(kira-kira 36B) dan montok.
Kuremas dan kujilati putingnya
yang merah. Kudengar Mbak
Lulu mendesah tetapi matanya
tetap terpejam. Kulanjutkan
aktifitasku kearah vaginanya.
Kujilati daging kecil (klitoris)
diatasnya sampai puas dan
kurasakan kepalaku dijepit serta
lidahku merasakan cairan
hangat. Kuhentikan jilatanku,
sambil kuperhatikan paha Mbak
Lulu yang merapat seperti
sedang menahan pipis.
Kuperhatikan matanya yang
terpejam tetapi nafasnya cepat.
Kubuka lebar selangkanganya
dan kugesekkan penisku dibibir
vaginanya. Kuselesaikan dengan
semburan sperma diatas
perutnya. Sebenarnya aku
pengen merasakan gesekan dan
cengkeraman otot vaginanya,
tetapi aku takut dia bangun. Lagi
pula dia kakak kandungku
sendiri. Kubersihkan bekas
spermaku dan kupakaikan lagi
kimononya, lalu aku pergi tidur.
Besoknya aku tidak mencobanya
lagi karena aku takut ketauan.
Jadi aku cuma onani sambil
berkhayal. Sampai suatu malam,
hujan turun sangat lebat sekali.
Aku tidak ada kegiatan, jadi aku
berencana nonton bf dikamarku.
Lagi asik-asiknya nonton, tiba-
tiba pintu kamarku diketuk. Aku
langsung mematikan TV dan
membuka pintu. Tapi tidak ada
orang, melainkan secarik kertas.
Kuambil dan kututup pintu
kamarku. Disitu tertulis, "I KNOW
WHAT U DID LAST MONTH", so "DO
IT AGAIN". Aku terkejut
membacanya, mungkinkah Mbak
Lulu tahu? pikirku. Tapi kenapa
dia menyuruh untuk melakukan
lagi. Ah.. Sudahlah yang penting
Mbak Lulu nggak marah dan dia
suka. Dengan semangat campur
nafsu (habis nonton BF) aku ke
kamar Mbak Lulu. Kulihat
matanya terpejam dan
tubuhnya tertutup selimut.
Kudekati dan kutarik selimutnya.
Ternyata Mbak Lulu nggak pake
baju (bugil). Kujilat pentilnya
yang merah, tiba-iba dia bangun
dan memelukku. Aku terkejut
dan langsung berdiri.
"Kenapa, takut", katanya.
"Kemarin kok berani, ayo..
Kemari nikmati tubuh Mbak"
katanya lagi.
"Bener nih" ujarku. Aku langsung
membuka bajuku dan langsung
menerkamnya dan melumat
bibirnya. Kuremas-remas
payudaranya dan kuisap
pentilnya.
"sstt.. Terus.. Ndi.. Ssst.."
desahnya.
Lima menit kujamah
payudaranya dan aku mulai
menuju vagina Mbak Lulu. Aku
menelusuri tubuh Mbak Lulu,
kulitnya yg putih mulus dan
kencang aku belai mulai
payusara nya, terus ke perut
nya yang rata, pusar nya. Aku
cium pusarnya dan terus ke
bawah munuju selangkangan
Mbak luilu. Harum aku cium
tubuh Mbak Lulu. Sementara
tangan Mbak Lulu mulai
membalai penis ku yanmg sudah
tegang dari tadi, akh nikmatnya.
Jari tangan Mbak Lulu yang
lentik dan lembut menggenggam
penisku yang berdenyut.
Tanganku mulai meremas vagina
Mbak Lulu yang makin basah.
Dengan bulu vagina yang tidak
terlalu lebat tapi tercukur rapih,
aku bisa melihat belahan vagina
Mbak Lulu yang indah. Aku
remas lembut dan aku belai
vagina Mbak Lulu.
"Oohh.. Ndi.. Akh.." desah Mbak
Lulu.
Aku dekatkan lagi muka ku
dengan selangkangan Mbak Lulu
untuk ketuga kalinya, namun kali
ini aku tak takut dan waswas
seperti sebelumnya. Makin dekat
vagina Mbak Lulu dengan wajah
ku hingga aroma vagina Mbak
Lulu yang menarangsang makin
terasa. Aku kecup lembut vagina
Mbak Lulu, dan Mbak Lulu
langsung mendesah dan
mengerang kerika bibir ku
bersentuhan dengan permukaan
vagina Mbak Lulu.
"Akh.. Andi.. Nikmat.. Akh.."
eerang Mbak Lulu lagi.
Aku yang makin bennafsu
langsung mencium dengan buas
vagina Mbak Lulu, Aku jilat dan
hisap vagina nya, aku jilati
cairan yang membasahi
permukaan vagina Mbak Lulu,
aku terus menjilat vaginanya.
"Oh.. Ssstt.. Enak.. Terus.. Ah.. Ah.."
erangnya.
Kujilati terus sampai kurasakan
vaginanya menyemburkan
cairan hangat dan berdenyut.
"ohh.. " terdengar erangan Mbak
Lulu tanda dia orgasme. Aku
meremas-remas payudaranya
agar nafsunya bangkit lagi.
Kujilati sambil tanganku
menggosok vaginanya yang
basah.
"Ayo.. Masukin aja" bisiknya.
Seperti yang sering kulihat di
film, kubuka lebar
selangkangannya dan
kutusukkan penisku keliang
surganya. Sulit sekali, pelan-
pelan dan bless amblas penisku
terbenam dalam vaginanya.
"Akh.." erangku panjang.
Sementara tubuh Mbak Lulu
sedikit tersentak saat penis ku
masuk ke dalam liang surganya
itu.
"Eemmpphh.. Aaakkhh.." erang
Mbak Lulu sambil menggigit
bibirnya tanda Mbak Lulu
menikmati tusukan pertama
penisku ke dalam vagina Mbak
Lulu.
Rasanya penisku seperti dijepit
kuat sekali. Kugoyang maju
mundur (Mbak Lulu sudah tidak
perawan lagi, nggak tahu siapa
yang buat). Kulihat Mbak Lulu
mulai menikmati lagi. Kugoyang
makin cepat.
"Ohh.. Ohh.. Ngg.. Ayo.. Lagi..
Terus.. Owww.." jeritnya.
Dengan satu tangan menopang
tubuhku, sambil menggoyang
pantaku naik turun, tanganku
meremas payudara Mbak Lulu
yang lembut kenyal namun
kencang. Tak hentinya Mbak Lulu
mendesah dan mengerang saat
sodokan demi sodokan penisku
menembus vagina Mbak Lulu.
Bunyi kocokan penisku di vagina
Mbak Lulu menambah suara
yang ada di ruangan itu. Mbak
Lulu memejamkan matanya,
tanggannya ia naikan ke atas
dan memegangi bantal dan
meramasnya. Tanda Mbak Lulu
sangan menikmati pemainan in
dengan aku. Dengan posisi itu
aku dapat melihat tubuh Mbak
Lulu yang indah ramping, seperti
sebuah gitar dengan lekuk yang
mulus. Payudaranya bergerak
dan bergoyang seirama dengan
sodokan penisku di liang
ternikmat yang pernah aku
rasakan. Aku tak tahan hanya
meremas payudara nya, sambil
terus menggoyang pantat ku
aku cium dan lumat lagi
payudara Mbak Lulu dan aku
gigit kceil putingnya.
"Aw.. Akh.. Ndi.. Ooohh.."
erangnya agak keras. Aku cium
bibirnya yng merah.
Hingga.., "Aku.. Mau.. Keluar..
Mbak.." jeritku.
"Tahan.. Sama-sama.. Di dalam
aja.." katanya lagi.
Crott.. Crot.. Croott..
Kusemburkan spermaku didalam
rahimnya. Kurasakan penisku
berdenyut-denyut.
"Akkhh.." erangku panjang.
Kurasakan kenikmatannya
sampai ubun-ubun. Aku terus
menggoyang penisku maju
mundur dan kaki Mbak Lulu
mengepit kuat pinggangku.
Kurasakan penisku disembur
cairan hangat dan kulihat Mbak
Lulu mengejang menahan
kenikmatan orgasmenya.
"Aaahh.." desahnya puas.
Penisku kubiarkan menancap,
menikmati otot vaginanya yang
berkontraksi meremas-remas
penisku. Setelah selesai, aku
berbaring disamping Mbak Lulu
sambil meremas-remas
payudaranya.
"Makasih Mbak, betul-betul
nikmat", kataku.
"Kamu juga nikmat" katanya
sambil tersenyum.
Aku pun langsung melumat lagi
bibir Mbak Lulu, kami pun
kembali berciuman dengan
lembut kali ini layaknya seperti
sepasang kekasih.
Malam itu kunikmati lagi tubuh
Mbak Lulu, kali ini aku yang
berbaring terlentang dan Mbak
Lulu yang memulai nya. Dia
mencium bibirku semetara
tangan ku meremas kedua
payudaranya. Penisku yang tadi
agak mengecil mulai bangun lagi
dan mengeras. Tangan Mbak Lulu
kemudian mengocok penis ku.
"Eemmpp.. Akh.." erangku
merasakan nikmatnya kocakan
tangan Mbak Lulu yang lentik.
Penisku kembali tetang dan
keras seperti tapi setlah di
kocok-kocok oleh tangan Mbak
Lulu. Melihat itu Mbak Lulu yang
jg seprtinya sudah ga tahan
langsund menduduki
selagkangannku hingga penisku
tertindih tubuhnya. Mbak Lulu
lalu maju sedikit hingga
posisinya dia kira pas, dan
dengan di bimbing tanggannya,
penisku di arahka ke liang
senggamanya lagi.
Aku rasakan vagina mbk Lulu
masih basah, dang saat tepat
kepala penisku berada di bibir
vaginanya, Mbak Lulu
mengangkat tubuhnya dan
dengan perlahan kembail turun
hingga perlahan juga penisku
masuk lagi ke dalam vagina
Mbak Lulu yang hangat, licin dan
nikmat itu. Dan karena sudah
licin hingga penisku masuk
dengan lancar ke dalam vagina
Mbak Lulu hingga bless masuk
seluruh batang penis ku ke
dalam vagian Mbak Lulu, aku
terpejam dan mendesah saat
jepitan daging licin dan hangat
itu menggesek ke penis ku. Mbak
Lulu yang sudah naik nafsunya
langsung bergerak naik turun
hingga mengocok penisku.
Sebenarnya aku kurang merasa
kenikmatan seprti tadi dengan
posisi sekarang, namum melihat
gerakan dan goyangan Mbak
Lulu yang bersemangat,
menunjukan Mbak Lulu sangat
menikmati posisi kali ini.
"Aakhh.. Akh.. Eemmhh.." desah
Mbak Lulu.
Aku biarkan Mbak Lulu yang
menguasai permainan kali ini,
dan memang Mbak Lulu sangat
menyukai posisi di atas ini,
terbukti dengan goyangan
pinggul Mbak Lulu yang makin
liar hingga aku yang tadi agak
pasif kembali mualai bergerak.
Aku remas kedua payudara
Mbak Lulu yang bergerak naik
turun, kenyal dan lembut. Aku
belai pinggangnnya dan aku elus
punggung mulus Mbak Lulu yang
kemudian aku tarik hingga kami
berciuman kembali. Mbak Lulu
membungkuk tapi pinggulnya
terus pergreak liar, naik turun,
berputar hingga penisku yag
ada dalam vaginanya semakin
terasa terjepit, namum sangat
nikmat, aku mulai dengan pelan
mengocok naik turun namun
aku yag pertama kali merasakan
gaya tersebut agak kaku yang
membuat Mbak Lulu tersenyum
di antara erangan dan desahan
nya.
Aku cium payudaranya, aku
remas, aku hisap putingnya
dengan gemas dan Mbak Lulu
pun merasa akan orgasme
dengan goyangan pinggul yang
makin cepat dang gerakan naik
turun pantatnya yang bahenol
juga erangan, dan desahannya.
Aku yang makin nafsu juga
semakin aktif bergerak, tidak
hanya ppinggul, namun tangan
ku meremas payudara Mbak
Lulu. Hingga..
"Akh.. Akh.. Eemmhh.. Ndi.. Akh..
Mbak.. Mau.. Keluar.. Aakh.."
desahnya hingga akhirnya
tubuh Mbak Lulu bergetar dan
aku rasakan cairan hangat lagi di
penisku yang masih ada di
dalam vagina Mbak Lulu.
"Aaakh.." desahnya panjang
yang kemudian tubuh Mbak Lulu
terkulai dan rebah di atas
tubuhku hingga payudara Mbak
Lulu menempel di dadaku.
Aku biarkan beberapa saat dan
aku juga menikmati remasan
dari otot vagina Mbak Lulu yang
berkontarksi meremnas dan
menjepit batang penisku. Dan
aku yang tidak mau kehilangan
momen itu langsug membalikan
dan memutar tubuh kali hingga
kembali Mbak Lulu di bawah.
Sambil aku rasakan pijatan
lembut itu aku kocok lagi
penisku naik turun hingga tak
lama..
"Akh.. Mbak.. Ndi.. Mau.. Keluar..
Akh.." desahku dan crott.. crott..
crott..
Spermaku aku semprotkan lagi
di dalam rahimnya. Dan aku
terkulai di atas tubuh kakakku
yang sexy itu. Setelah selesai
aku rasakan kenikmatan itu, aku
berbaring lagi di sebelahnya dan
mencium lagi bibir Mbak Lulu
yang hangat dan nikmat.
"Kamu hebat sayang.." sahut
Mbak Lulu sambil tersenyum.
Aku kecup lagi bibirnya dan
bilana, "Mbak.. Ini malam yang
gak bakal Ndi lupain, Mbak udah
ngasih kenikmatan buat ndi..",
kataku.
Dan Mbak Lulu pun bilang, "Sama
ndi, Mbak juga nikmatin banget".
Akhirnya kami tidur saranjang
karena kelelahan dan masih
telanjang sambil berpelukan.
Pagi hari aku bangun
meninggalkan Mbak Lulu yang
masih tidur telanjang dan aku
kembali ke kamarku dan tertidur
dengan pulas. Semenjak itu, kami
sering melakukannya kapan saja
dengan gaya berbeda-beda.
Terkadang kusodok pantatnya
yang montok, kusuruh mengisap
penisku dan menelan
spermanya. Pokoknya aku puas
menikmati seks dengan Mbak
Lulu.
Tamat

10 komentar:

  1. akh nie cerita real gx..... klo real gwa minta videonya!!!!! kirimin ke alamat fb gwa di odon_opos_sirodame@yahoo.com

    BalasHapus
  2. gwa juga minta. ke ltcberhasil@gmail.com ya. atau klo udah pernah upload kirimin linknya aja. ceritanya seru banget nih, bikin penasaran.

    BalasHapus

  3. Best sangat cerita ni.. Buatkan saya nak baca tiap hari..
    Tumpang Iklan
    No 1 Di Malaysia..
    Lelaki mesti baca!!!~
    >>>Enlargexl:Besarkan Zakar dan Panjangkan Zakar Semula Jadi! <<<

    BalasHapus
  4. Buat cewek n tante yg cari pria simpanannorang jawa hub 0813 6871 2420

    BalasHapus
  5. Buat cewek n tante yg cari pria simpanannorang jawa hub 0813 6871 2420

    BalasHapus